Tuesday, January 20, 2009

MySelf, His, Hers, and Their

Hubungan ibu dan anak, atau lebih luasnya orangtua dan anak, terkadang menimbulkan konflik. Apalagi jika sang anak udah mulai beranjak dewasa dan merasa bisa menentukan pilihan mereka sendiri. Mungkin pada saat itu, yang namanya ortu mulai merasa kehilangan karena sang anak gak lagi meminta pendapat mereka ato sang anak gak lagi mempercayakan pengambilan keputusan pada mereka.

Yang lebih kompleks lagi kalo udah menyangkut hubungan antara mertua dan menantu, wah...seru deh. Di satu sisi, sampai kapan pun kita bakal dianggap sebagai "my little boy/girl" oleh ortu. Di sisi lain, kita dianggap sebagai "pendatang baru" dalam keluarga suami/istri. Di sisi lain lagi, kita adalah pasangan yang dijadikan tempat sharing oleh suami/istri. Terakhir, yang gak kalah pentingnya, kita adalah "ME", individu yang punya pendapat dan sikap sendiri terhadap setiap permasalahan. Tinggal pinter2nya kita aja untuk memilah2 itu semua sesuai dengan porsinya.

Karakter diri seseorang terbentuk sejak dia kecil, biasanya si tergantung dari didikan orangtua, guru, atau lingkungan terdekat mereka. Karakter yang mulai terbentuk, ditambah dengan pengalaman hidup mulai dari anak2-dewasa, dan pengalaman orang2 terdekat membuat kita menjadi kita sekarang. Tapi...itulah seni dari kehidupan, dinamika hidup. Menurut aku, yang namanya manusia, semakin dia dewasa (dewasa lho ya bukan bertambah usia) akan semakin banyak pula masalah yang dia hadapi. Dan sikap dia menghadapi setiap permasalahan itu yang akan menunjukkan kedewasaannya.

So...be wise yah, en the most important thing is always remember your God coz only God who knows what best for you and guide you to decide for the best.

0 comments: